Kau bagai setan-setan gelap yang bergentanyangan
Pada pekatnya malam ataupun terangnya siang
Mengintai penuh nafsu pada setiap bayangan
menunggu dalam bisu dentang lonceng terlarang
menyetubuhi setiap detak jantung
hingga binasa akal budi dan pikiran
Kau anarki amarah
yang meletup dan bergejolak dalam tiap nadi
yang lihai memasang perangkap
bersama setan-setan gelap
yang menyeringai
Anarki amarah
perpanjangan tangan-tangan setan durjana
siap melibas setiap yang bernyawa
saat mereka lengah terperangjkap birahi
anarki amarah menyetubuhi
hanyut dalam nyanyian kelam
hingga binasa tanpa nurani
No comments:
Post a Comment