Hujan lagi pagi ini
Serasa cuaca bisa membaca suasana hati
Hingga menterjemahkan air mata lara
lewat derasnya air yang mendera
Penanda luka kembali menganga
Malam pun tiada cahaya
Bintang sembuyi takut penuh nestapa
Bulan membiarkan gelap merajelala
Langit bermuram durja berselimut duka
Menemani hati yang sedang gerhana
Merana sepi di tengah gulita
Hujan masih terus mendera
Bagaikan alunan lagu lama yang meraung murka
Memaksa ingatan kembali memutar masa lalu
Saat kenangan indah tersaji bagai film lama
Tiada cacat tiada cela
Dan sekejab halilintar berkelebat
Saat amarah menghancurkan benteng persahabatan
Membawanya pergi ke negeri tak tuan
Menyisakan kumpulan awan hitam pekat
Serta kilatan petir yang saling menyambung
Hingga air mata menghujan deras
No comments:
Post a Comment