atas semua duri yang terlontar
atas perih luka dari sembilu yang terlempar
kau masih tersenyum
membasuh bilur yang terlanjur tergalur
masih dengan seulas senyum
meski maaf belum terucap
lewat bibir yang berduri
kau telah semaikan damai
lewat kesabaran yang terus berderap
hati tersentuh
hingga amarah meluruh
dalam sesal di setiap pembuluh
atas tajamnya kata yang terlepas
hingga bening air mengalir deras
mengiringi penyesalan yang mengguruh
No comments:
Post a Comment