Saturday, November 29, 2008

HUJAN

Hujan lagi pagi ini

Serasa cuaca bisa membaca suasana hati

Hingga menterjemahkan air mata lara

lewat derasnya air yang mendera

Penanda luka kembali menganga

Malam pun tiada cahaya

Bintang sembuyi takut penuh nestapa

Bulan membiarkan gelap merajelala

Langit bermuram durja berselimut duka

Menemani hati yang sedang gerhana

Merana sepi di tengah gulita

Hujan masih terus mendera

Bagaikan alunan lagu lama yang meraung murka

Memaksa ingatan kembali memutar masa lalu

Saat kenangan indah tersaji bagai film lama

Tiada cacat tiada cela

Dan sekejab halilintar berkelebat

Saat amarah menghancurkan benteng persahabatan

Membawanya pergi ke negeri tak tuan

Menyisakan kumpulan awan hitam pekat

Serta kilatan petir yang saling menyambung

Hingga air mata menghujan deras

No comments: