Tuesday, September 29, 2009

BERWISATA KE AIR TERJUN DOLO, KEDIRI - 260909





















Liburan lebaran 1430 H kali ini sengaja diajak ke obyek wisata Air Terjun Dolo. Kabupaten Kediri sebenarnya memiliki beberapa air terjun yang cantik namun suami belum sempat sekali pun mengajak berkunjung ke salah satunya hingga akhirnya tahun ini terlaksana. Salah satu air terjun di Kediri adalah Air Terjun Dolo. Tempat wisata ini terletak di dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo,Kediri. Jarak tempuh dari Kota Kediri ke arah barat, kurang lebih 25 kilometer yang kami tempuh dengan Si Pica kesayangan kurang lebih sejaman. Meski agak jauh, tapi pemandangan di sepanjang jalan menuju lokasi terbilang sangat indah dengan pemandangan pepohonan gunung aneka jenis. Sayang, lagi musim kemarau sehingga rerumputan banyak yang meranggas... kata kakak ipar, apabila musim hujan, pemandangannya lebih luar biasa. Jalanan menanjak dengan variasi sudut kelokan 45, 60, bahkan ada yang hampir 80 derajat...wah, ngeri pas melewatinya. Untungnya, kakak ipar telah terbiasa dengan medan yang cukup berbahaya ini dan Si Pica tidak rewel.

Tiba di Besuki, sembari melepas lelah pengunjung isa menikmati panorama di Desa Jugo, Mojo,di sekitar menara pemancar relay televisi dan telepon seluler. Disana pengunjung bisa menemukan Air Terjun Irenggolo. Namun, kakak ipar bilang pemadangangan dan air terjunnya biasa saja jadi kita berkendara terus. KAmi melanjutkan perjalanan ke Dolo. Jarak tempuh dari Besuki sekitar 4 kilometer. Sampai di titik pemberhentian, setelah terlebih dahulu menyantap segelas teh hangat, perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki menuju air terjun. Jalan yang kita lewati terbuat dari bebatuan yang desainnya dipadu dengan lingkungan sehingga kesan alami tetap terjaga. Jalanan menuju air terjun terus menanjak turun...ternyata sangat jauh...untung pakai sandal gabus jadi agak tak berasa... kurang lebih kami harus kira-kira 45 menit-an jalan menurun (jarak tempuh agak lama, karena seringkali kami ternegah-engah dan istirahat dulu melepas lelah, kalau tanpa henti mungkin bisa ditempuh selama 1/2 jam). Sepanjang jalan, di kanan kiri pepohonan hutan liar tumbuh subur. Kalau dilihat-lihat kita seperti sedang menyusuri Tembok Cina kali ya...Apalagi di saat-saat tertentu, suara kicau burung terdengar tanpa henti.Meski capek, but it's worth it.

Setelah kurang lebih 45 menit menapaki jalan lambat laun kita akan mendengar gemricik air terjun. Letak kawasan wisata air terjun ini kurang lebih 1.800 meter di atas permukaan laut. Sedang ketinggian air terjunnya sendiri diperkirakan mencapai 125 meter. Begitu mendekati air terjun ini,kita langsung merasakan butiran-butiran air terjun yang sebagian terbang mengikuti angin. Suara gemuruh airnya seperti melengkapi sensasi Air Terjun Dolo. Sayang, debit air di puncak musim kemarau ini sangat kecil sehingga air terjunnya kurang maksimal keindahannya.

Ponakan dan Suami serta ipar asyik bermain air di bawah air terjun, sementara aku mencoba mencari obyek-obyek untuk diabadikan...Paling enak duduk di atas batu besar, mendengar gemericik air ditengahi kicau burung sambil melihat ponakan-ponakan kecilku bermain ria...

Ternyata Kediri memiliki obyek wisata yang lumayan ya. Bagi mereka yang tidak tahan jalan jauh, pasti akan menemukan perjalanan bolak balik ke bawah dan atas ini kurang menyenangkan...karena keesokan harinya kedua kaki ku pegel bukan kepalang...Nah, bagi yang suka foto pemandangan alam liar nan eksotis, tempat ini cukup menarik untuk dikunjungi. Biaya masuk pun relatif super murah dibanding Jakarta atau kampung halamanku, Solo dan sekitarnya... setiap kepala cuma ditarik Rp. 2.000,- Nah murah banget kan. Plus, pedagang di sini tidak main pukul harga, sepiring indomie goreng cuma dihargai 2.000...So, lumayan hemat buat kocek tapi menawarkan keindahan yang luar biasa

No comments: