Thursday, May 31, 2007

Pasuruan Berdarah

Saat bumi terampas

Tercerabut dari kaki-kaki telanjang

Tersingkir dari wajah-wajah jelata

Tergusur tanpa rasa



Para kaki telanjang tak lagi memebisu

Singsingkan lengan bulatkan tekad baja

Melawan tiran bersenjata batu

Torehkan sejarah di bumi pasuruan



Merah darah membanjir

Anyir merah darah semerah dada mereka yang menganga

Saat peluru-peluru maut menerjang

Mengincar sasaran tanpa kenal ampun

Di antara kaki-kaki telanjang

Di antara celotehan bocah-bocah telanjang kaki

Mengamuk menebarkan maut keji



Kaki-kaki telanjang menggelepar

Terbujur kaku memerah segar Laksana lembayung sore hari

Terlindas tiran tanpa nurani

Terbungkam kembali dalam bisu

Terbelenggu ketidakberdayaan diri

Di bawah tiran haus darah

No comments: