Sunday, January 18, 2009

MARYAMAH KARPOV

Sebenarnya telah menyelesaikan buku ini beberapa waktu lalu...cuma lagi kebelit rasa malas nulis yang luar biasa :-( So far, dari keempat buku Andrea, Laskar Pelangi tetap the best baik dalam pemilihan diksi, gaya bahasa dan penceritaan, terutama isinya... kepolosan anak-anak Belitung di tengah keterbatasan sosial ekonomi.

Dalam Maryamah, kebanyakan dibahas soal adat dan budaya masing-masing suku di Belitung mulai suku Sawang, melayu, hokkian, dsb, utamanya kebiasaan taruhan... setiap suku bertaruh akan keberhasiilan Ikal membuat perahu, membawa kembali gadis impiannya pulang, atau hal-hal sepele lainnya...semuanya tetap dikemas dengan gaya bahasa sehari-hari yang terkadang bikin kita ketawa geli. Ini merupakan salah satu kelebihan Andrea dalam bercerita...bahasanya mengalir lancar, renyah dan gurih...kayak kacang goreng kali yak :-).

Fokus dari buku terakhir tetralogi ini adalah pencarian Ikal terhadap cinta sejatinya...A Ling...Petualangan Ikal menemukan cinta sejatinya...kesannya romantis tetapi dasar Adrea...kadang romantis-nya is a little bit too much... Sampai-sampai Ikal musti bikin bahtera nuh guna melayari selat Malaka untuk menjemput si Aling...tapi sekali lagi itu dimaksudkan bahwa anything is possible if we dare to dream... Dalam proses pencarian ini Ikal kembali dibantu oleh kemunculan anggota Laskar Pelangi, Lintang, Mahar, Sahara, A Kiong, Syahdan, Samson, dll. Tetapi ada yang aneh, di buku kedua, A Kiong telah menikah dengan Sahara dan menjadi muallaf, Mahar menjadi anggota dewan kesenian daerah...Nah, di sini, Mahar masih saja lontang lantung dengan Societed De Limpai-nya dengan Flo...A Kiong sebagai pembantu setiany??? Bagian ini yang aku masih bingung. Sementara Lintang is back dengan segala kejeniusannya. Di Buku sebelumnya Ikal ketemu Lintang sebagai kuli di sebuah kapal...nah di sini Lintang telah menjadi juragan kopra yang punya anak buah dan hidupnya lebih dari berkecupan dengan keluarganya. Sementara Ikal yang telah menyelesaikan S-2 di Sobonne tetap aja menjadi pengangguran lontang lantung pencari cinta..haiyah...

Sampai pertengahan buku, masih terus bertanya kenapa judulnya Maryamah Karpov???Kupikir mungkin itu nama gadis Rusia yang bakal mengisi relung hati Ikal...eh, ternyata itu merupakan nama dari Mpok Maryamah yang punya warung kopi di mana banyak orang bermacam suku nongkrong, ngobrol ngalor ngidul, sambil belajar catur ala Karpov...haiyah...tertipu...kupikir!!!


Pada akhirnya, harus bilang buku ini quite menghibur meskipun banyak keanehan-keanehan yang kadang bikin dahi ini berkerat kerut tak keruan...saking banyaknya gaya bahasa hiperbolik di sini..sayangnya keindahan isi dan gaya penceritaan tidak sekaya novel pertamanya...I still love Laskar Pelangi the best!

No comments: